Dra. Zubaidah, MM
JATIM : Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM melalui sekretarisnya, Totok Kasianto mengungkapkan bahwa, penyelenggaraan pembelajaran berbasis daring di kota Malang untuk siswa maupun Guru, khusunya siswa dan guru SD dan SLTP akibat belum meredanya Covid-19 relatif tidak ada kendala.
Totok Kasianto menjelaskan, Sekolah di Kota Malang, baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) hampir semua punya WI-FI. Jadi, siswa yang kesulitan mengakses internet karena tidak punya kuota data, atau terkait dengan Hand Phone atau laptop, bisa datang ke sekolah untuk menggunakan fasilitas yang ada di sekolah. Demikian juga bapak ibu guru yang kesulitan mengajar secara daring, pengawas Sekolah yang sudah berpengalaman siap membatu secara teknis.

Sementara itu guru mengajar Secara daring dari sekolah juga siap membantu, Sehingga kalau ada siswa menghadapi masalah dalam belajar datang saja ke sekolah, disana bapak ibu gurunya siap membantu.
Namun diatas semua itu, Totok menekankan, agar semua pihak menjaga dan tetap patuh pada, standar protokol Covid 19, menjadi kewajiban yang tidak bisa ditawar tawar dan harus dilasanakan. Pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan secara rutin wajib dilaksanakan, tegasnya.
Ia juga berharap, realisasi bantuan Pemerintah kepada siswa dan guru berupa paket data segera terwujud.
Lebih lanjut, Ketika Totok ditanya tentang terganggunya pendidikan karakter, seperti bermain bersama untuk memupuk kerja sama sejak dini, tolong menolong untuk membangun empati dan simpati. Kegiatan kegiatan lain yang harus dilaksanakan bersama dengan tatap muka untuk menumbuhkan kembangkan percaya diri, kejujuran, semangat berkompetisis dengan sportif . Totok, menjawab singkat. “itulah yang menjadi pemikiran kita, tahap awal dalam pendidikan anak pendidikan karakter menjadi pondasi pembangunan manusia berbudi luhur. Mudahan mudahan Covid 19 ini segera berlalu.” pungkasnya mengakhiri.
Oleh : R. Simamora