Foto : Mobil mewah merk Fortuner warna Putih yang diterima Is, parkir di garasi rumahnya.
Kepri-korankomunitas.com : Sikap sombong oknum Pejabat Provinsi Kepulauan Riau, yang pernah menyatakan dirinya terima “Mobil Gratifikasi” pada salah satu Media mingguan terbitan Pekanbaru Edisi 251 tertanggal 12 s/d 19 April 2015 lalu, kiranya perlu dipertegas lagi.
Mengapa tidak, dengan judul berita Media “Sebut Pejabat lain Terima Kapal Pesiar Is Akui Terima Mobil Gratifikasi” sesungguhnya perupakan perbuatan serta ucapan yang sangat tidak wajar sebagai seorang Pejabat Publik.
Sesumbar ia mengatakan, bahwa dia menerima sebuah Mobil mewah merk Fortuner warna Putih, dari seorang Pengusaha atas rencana aktifitas Penambangan Timah.
Bayangkan, jika benar Pejabat berprilaku sombong dan merasa Kebal Hukum tersebut menjabat sebagai orang nomor dua di Provinsi Kepri, apa yang akan terjadi untuk kedepannya.
Tentunya, sebagai Pejabat publik, etika, watak dan karakter serta budi pekerti haruslah sesuai sumpah jabatan yang diembannya, sehingga tidak menjadi aib pada dilingkungan keluarga maupun dilingkungan Pemerintah provinsi Kepri.
Yang lebih anehnya lagi, terkait gratifikasi mobil tesebut, Is malahan menuding bahwa atasannya telah menerima satu unit Kapal Pesiar dari seorang Pengusaha pertambangan batu Granite, yang diduga sebagai Gratifikasi aktifitas pertambangan batu Granit, yang sampai saat ini tidak pernah dipermasalahkan oleh berbagai pihak, katanya.
Is menambahkan, “baru menerima satu unit mobil saja sudah sibuk seperti ini, banyak pejabat lain menerima hadiah yang dianggap Gratifikasi di Kepri tidak dipermasalahkan” tambahnya.
Sikap sombong oknum pejabat tersebut, sudah selayaknya menjadi perhatian penegak Hukum di Provinsi kepri, sebagai wujud revolusi mental. (*)
