TANJUNGPINANG : Nilai IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kota Tanjungpinang Tahun 2017 telah mencapai 78,00 meningkat dari tahun sebelumnya 77,77 IPM tersebut telah melampaui IPM provinsi Kepri sebesar 74,45 dan IPM Nasional 70,81. Pencapaian tersebut disampaikan oleh Walikota Tanjungpinang H. Syahrul, S.Pd dalam sidang paripurna terbuka DPRD Kota Tanjungpinang Memperingari Hari Jadi Kota Otonom Tanjungpinang (17/10).
IPM tersebut merupakan indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan dan keberhasilan pembangunan dalam suatu daerah. Adapun PDRB perkapita atas dasar harga konstan pada tahun 2017 senilai Rp 65,45 juta meningkat dari tahun sebelumnya Rp 64,45 juta.
Sedangkan untuk mengukur kemiskinan metode yang di gunakan adalah kemampuan memenuhi kebutuhan dasar dengan menghitung garis kemiskinan. Tahun 2017 garis kemiskinan kota tanjungpinang sebesar Rp 598.631. Berdasarkan garis kemiskinan tersebut diperoleh persentase penduduk miskin 9,29 % atau menurun 0,05% dari tahun sebelumnya yakni 9,34%.
Sedangkan untuk angka harapan hidup di Kota Tanjungpinang di Kota Tanjungpinang tahun 2017 menujukan angka 71,84 tahun meningkat dari tahun seblumnya 71,74 tahun. Nilai tersebut secara statistik berarti bayi-bayi yang lahir ditahun 2017 akan dapat bertahan hidup 71 sampai 72.
Syahrul juga menjelaskan bahwa keberhasilan pembangunan ini tidak terlepas dari peran seluruh komponen masyarakat dan Pemko Tanjungpinang juga memberikan apresiasi atas kerja sama yang baik di dalam penyusunan program yang dianggarkan dalam APBD sehingga pembangunan tersebut dapat berjalan dengan baik.
Syahrul juga menjelaskan bahwasanya peringatan ulang tahun HUT Otonom Tanjungpinang ini harus selalu menjadi energi untuk mendorong peningkatan kinerja dalam mewujudkan pemerintah yang baik (Good Govermence) dalam rangka mewujudkan cita-cita otonomi daerah yaitu mewujudkan kesejahtraan bagi masyarakat.
Peringatan HUT Otonom Tanjungpinang ini, tambah syahrul, dapat kita jadikan momentum untuk melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap permasalahan strategis yang menjadi tuntutan masyarakat untuk kemudian dijadikan agenda penting dalam perencanaan pembangunan.
Diakhir sambutannta, Syahrul juga berpesan kepada seluruh elemen masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi pada bulan April 2019 mendatang mari kita ciptakaan pemilu yang damai, bermartabat serta senantiasa menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.
Oleh Humas dan Protokol
Setdako Tanjungpinang