KEPRI : Upaya pembangunan infrastruktur Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Batam terus digesa dalam dua tahun kehadirannya. Kali ini pmbangunan Laboratorium Terpadu dan Perpustakaan. Peletakkan batu pertama langsung dilakukan Gubernur Kepri Nurdin Basirun.
Meski diguyur hujan lebat dan angin kencang, Peletakan Batu Pertama Pembangunan Laboratorium Terpadu dan Perpustakaan MAN Insan Cendekia Kota Batam, Rabu (25/7) berjalan lancar.
Acara tersebut juga dihadiri Sekda Kota Batam Jefridin MPd, Direktur KSKK Madrasah Kemenag Dr.H.A. Umar, M.A, Kepala Kantor Kemenag Kota Batam Dr. Erizal Abdullah,MH.
“Pembangunan infrastruktur sekolah penting digesa pelaksanaannya karena merupakan landasan dalam menciptakan sebuah sekolah yang berkualitas dan kompetitif. Disamping pembangunan keagamaan, akhlak dan moral,” ujar Nurdin dalam sambutannya.
Pemerintah Provinsi Kepri, lanjut Nurdin tidak hanya memperhatikan pembangunan infrastruktur fisik seperti gedung dan jalan, drainase tetapi juga infrastruktur rohani keagamaan. Kombinasi kedua itulah yang akan membuat sebuah daerah maju pesat.
Disela-sela penyampaian harapannya terhadap MAN IC Batam agar bisa menjadi tolak ukuran kemajuan MAN IC secara nasional, Nurdin masih sempat meminta bantuan infrastruktur juga kepada Kementerian Agama RI melalui Direktur KSKK Madrasah Kemenag RI.
“Pembangunan daerah mesti didukung oleh pemerintah pusat. Maka itu, melalui pak Direktur KSKK saya meminta banyak-banyaklah bawa uang ke Kepri. Kemajuan di Kepri merupakan kebanggan pusat juga,” kata Nurdin.
Terakhir, Nurdin berpesan, jangan berhenti melakukan pembangunan apapun meski dalam kesulitan Keuangan atau pun kesulitan lainnya, karena setiap kesulitan Allah siapkan jalan keluarnya.Tingkatkan kerjasama dan komunikasi untuk prestasi yang lebih baik.
Direktur KSKK Madrasah Kemenag RI, Dr.H.A. Umar, M.A mengatakan bahwa Kemenag RI menargetkan Ke-22 MAN IC yang tersebar di seluruh Indonesia bisa menjadi indikator seluruh MAN yang ada Indonesia. Disamping terus mendorong prestasi siswa di tingkat tingkat nasional dan internasional.
“Target lain kita adalah UN (ujian nasional). UN MAN IC harus masuk dalam 10 besar. Baik ditingkat Nasional maupun daerah. Saat ini masih MAN IC Serpong dan MAN IC Gorontalo yang masuk 10 besar UN. Ini PR semua MAN IC di seluruh Indonesia. Semoga MAN IC Batam cepat menyusul,” harapnya.
Kepala Kementerian Agama Kota Batam Dr. Erizal Abdullah, M.H mengungkapkan Kemajuan pesat yang dialami MAN Insan Cendikia Batam tersebut tidak terlepas dari dukungan pemerintah kota Batam dan Provinsi Kepri.
Kedepan, Erizal berharap, perhatian pemerintah dapat ditingkatkan setiap tahunnya. Terutama untuk beasiswa dan juga dukungan untuk pengembangan sarana dan prasarana.
“Kami menargetkan MAN IC ini bisa menjadi model sekolah agama di Batam. Baik dalam pembangunan SDM nya maupun infrastruktur fisik nya,” harap Erizal.
Kepala Sekolah MAN Insan Cendekia Batam Zakiah, S.Ag, S.Pd, M.E.Sy. mengungkapkan rasa harunya terhadap perhatian Pemerintah Daerah Kota Batam dan Pemerintah Provinsi terhadap kemajuan MAN IC.
Dalam dua tahun keberadaannya, berbagai sarana dan prasarana penting sudah dibangun. Kedepan MAN IC akan terus bertekad mempersembahkan prestasi gemilang untuk Batam dan Kepri.
“Kami merasa haru dan bahagia, dalam dua tahun kehadiran MAN IC sudah banyak kemajuan. Termasuk prestasi-prestasi yang dipersembahkan siswanya,” jelas Zakiah.
Zakiah berharap Pemko Batam dan Pemprov Kepri bisa menambah kuota beasiswa untuk MAN IC . Beasiswa tersebut guna mendorong siswa MAN IC untuk makin berprestasi di dalam dan luar negeri.
Jumlah calon siswa peminat MAN Insan Censekia tiap tahun terus mengalami peningkatan. Tahun 2018 ini ada 630 siswa yang mendaftar dan yang lulus 96 siswa.
Jumlah tersebut sudah ditentukan Kemenag RI dengan jumlah laki 56 orang dan perempuan 34 orang. Dari jumlah yang lulus, 87% putra daerah kepri dan sisa nya dari luar daerah Kepri. Dari Kepri hanya dari Kabupaten Lingga yang belum ada di MAN Insan Cendekia.
Prestasi terbaru yang diukir MAN IC adalah lulusnya seorang siswa Fahri Alhadid, mendapatkan beasiswa penuh program Kennedy Lugar Youth Exchange Student di Amerika.
Prestasi tersebut di luar Prestasi di ASEAN dan Jerman
Oleh Humas Prov.Kepri